Tentu sudah menjadi tren dan kehausan bagi seorang
fotografer untuk mencoba memotret objek hidup. Apalagi objek tersebut
adalah manusia. Banyak hal menarik yang akan kita temui dalam fotografi
genre ini. Misalnya saja, kita akan belajar bagaimana mengatur model
sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan komposisi yang menarik. Atau
pun belajar menghadapi kondisi pemotretan yang kompleks dengan segala
atribut dan perlengkapannya.
Dalam memotret model, ada dua kondisi pencahayaan
yang akan kita hadapi. Pertama, indoor modeling. Pemotretan ini biasa
dilakukan di dalam ruangan tertutup, baik kondisi cahaya yang bisa
dikuasai ataupun tidak dikuasai. Kedua, outdoor modeling. Dalam hal ini
jelas kita benar-benar tidak bisa menguasai kondisi cahaya. Karena tentu
kita tidak akan tahu secara pasti apa yang akan terjadi di lokasi
nanti. Bisa saja cuacranya sangat cerah dan bagus, atau mungkin mendung
bahkan hujan. Dalam tulisan ini, akan saya batasi pembahasan pada
outdoor modeling karena saya sangat kurang pengalaman memotret model
indoor.
Sebelum memotret, tentu ada hal-hal yang harus kita persiapkan sebelum pemotretan. Diantaranya :
1. Persiapkan Gear sebaik mungkin
Pastikan baterai dalam keadaan
penuh dan cukup untuk memotret, periksa memory apakah mencukupi, siapkan
lensa, filter, tripod dan berbagai tetek bengek lainnya yang dirasa
butuh saat pemotretan. Ini merupakan hal dasar yang harus menjadi
perhatian penuh sebelum eksekusi. Gak pengen kan ketika lagi asik jepret
tiba-tiba ada tulisan “card full” atau kamera mati karena baterai
habis.
2. Tentukan konsep modeling
Seperti halnya hidup, memotret pun
harus ada tujuannya. Anda harus tau foto apa yang ingin anda hasilkan.
Misalnya saja anda ingin mengahasilkan foto yang seram, ghotic bisa jadi
pilihan. Atau ingin membuat foto jadul? Vintage merupakan pilihan yang
tepat.
3. Jalin keakraban dengan model
Buatlah hubungan yang akrab antara
model dan fotografer sebelum memotret. Faktor ini terlihat sepele tapi
sangat menentukan di lapangan. Misalnya saja saat fotografer kurang puas
dengan gaya model, tentu akan lebih mudah menyampaikannya jika sudah
akrab terlebih dahulu. Model pun akan merasa lebih santai dalam memenuhi
permintaan fotografer.
4. Bila perlu, persiapkan Make Up dan Wardrobe yang sesuai
Sebenarnya poin ini kurang begitu
penting bagi seorang hobi jepret seperti saya. Namun bagi seorang yang
sudah pro ataupun memang bekerja dalam dunia fotografi, ini merupakan
hal yang sangat penting. Make up dan wardrobe akan menunjang
kesempurnaan hasil foto.
Setelah persiapan di atas, mari kita mulai eksekusi. Di lapagan tentu ada beberapa hal yang harus kita perhatikan
1. Waktu terbaik untuk memotret model adalah pagi hari jam 8-10 pagi, dan jam 4-6 sore.
2. Sebelum memotret,
ketahui dulu foto apa yang akan anda buat. Jika sudah menentukan tema,
searching di internet foto-foto serupa dan kembangkan ide anda.
3. Gunakan settingan
yang pas. Jika anda ingin membuat bokeh yang mantap, tentu harus dengan
lensa bukaan lebar. Atau mungkin ingin membuat siluet, gunakanlah
partial metering (untuk canon). Berkreatifitaslah sebanyak mungkin
sehingga hunting tidak sia-sia.
5.Tentukan lokasi
Pemilihan lokasi sangat penting,karna lokasi sangat menentukan hasil sebuah foto, dan juga harus sesuai dengan konsep yang telah di tentukan. Sebelum hari H nya lebih baik cek terlebih dahulu lokasi sebelum pemotretan di lakukan.
Contoh hasil jepretan saya :
Sumber:http://lifestyle.kompasiana.com/hobi/2012/12/12/mari-belajar-memotret-model-516122.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar