ni ada tips yang oke..simak yaa
1. TIMING. Jika Anda harus memotret di luar ruangan di malam hari, pilihlah waktu sesaat setelah matahari terbenam, karena pada saat ini, langit masih menyimpan pendaran cahaya yang bagus. Apalagi jika ingin menambah tekstur cahaya di foto Anda. Pertimbangkan pula saat ketika bulan purnama atau bulan tinggi. Dengan pengaturan speed shutter yang tepat, Anda akan menghasilkan kualitas gambar bernuansa malam yang indah.
2. PERALATAN. Gunakan properti Tripod. Jika Anda tidak memiliki pertimbangkan alat bantu yang lain seperti obyek yang kokoh. Contohnya meja, pagar tembok. Semuanya untuk menahan kestabilan kamera Anda. Akan lebih baik jika Anda gunakan remote shutter atau kabel shutter. Karena bagaimana pun juga Kamera dengan kecepatan shutter yang rendah diperlukan untuk mengambil gambar di malam hari, untuk mendapatkan pasokan cahaya sebanyak mungkin. Untuk itu, kamera kita sangat rentan terhadap goyangan.
3. CUACA.
Akan lebih bijaksana bagi Anda untuk memeriksa ramalan cuaca, supaya
Anda tidak mendapatkan hujan pada saat mengambil gambar. Meskipun badai
petir dan awan yang cerah akan membuat subjek yang spektakuler. Set
shutter speed pada B-shutter speed atau shutter held open. Artinya
shutter akan dipertahankan membuka selamat waktu exposure hingga 1
detik. Disarankan juga agar Anda membawa fixed-local lens,
dengan kisaran dari 28mm ke 135mm minimum. Dengan posisi SLR terpasang
ke tripod, setting juga pada ISO rendah (100 atau 200). Masih
berhubungan dengan cuaca, perhatikan pula kondisi sekeliling. Hindari
di bawah pohon yang berpotensi roboh atau air hujan yang tiba-tiba
datang serta angin. Cek disini www.weatherscapes.com untuk persiapan lengkap terhadap kondisi cuaca buruk.
4. FLASH.
Hindari penggunaan Flash. Anda dapat melakukannya dengan mudah dengan
membawa tripod, atau jika Anda memiliki cahaya yang cukup untuk menembak
tanpa Flash. Cahaya Flash ini membuat subjek Anda terlihat palsu, dan
flash memantul dari jendela dan cermin, yang masih dapat dilihat bahkan
jika mereka jauh di belakang.
5. Exposure dan Aperture.
Gunakan kecepatan shutter lamban untuk memungkinkan lebih banyak cahaya
untuk foto Anda. Secara umum, Anda ingin eksposur baik dari setengah
detik atau lebih, tapi sebenarnya dengan dua atau tiga detik akan jauh
lebih baik. Sedangkan aperture, sebuah situs Dasar Fotografi Digital yang memuat tips-tips memilih kamera digital merekomendasikan bahwa dengan lebih lamanya eksposur, Anda harus menggunakan aperture
yang lebih kecil untuk menghindari setiap over-exposing dari lampu
stasioner. dalam gambar. Sebaliknya, jika Anda menembak dengan
shutter-speed yang lebih singkat, gunakan aperture yang lebih besar untuk menghindari noise gerak foto Anda.
6. ISO. Secara umum, Anda ingin kamera anda menggunakan nomor ISO yang lebih tinggi untuk mengimbangi kekurangan cahaya. Tetapi harus diingat, cek terus menerus hasil foto Anda, apakah tidak ada tekstur kasar atau grainy di sana.
jika
kamera stabil, fungsi-fungsi ini dapat memberikan efek goyang yang
otomatis ketika fungsi Anti-shake ini berusaha untuk melawan sesuatu
yang sebenarnya tidak ada.
sumber:http://tech.planetremaja.com/2012/06/tips-memotret-malam-hari.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar