Rabu, 10 April 2013

FOTOGRAFI KOMERSIL


                                                                                                                                                                                              Dalam Fotografi komersial atau iklan bisa bersifat:
1. Hard selling: menjual produk secara langsung
2. Soft selling: menjual produk tetapi kita tidak dapat melihatnya secara langsung, biasanya yang dijual adalah sebuah pencitraan. Misalnya iklan rokok tidak menampilkan sebuah rokok atau orang yang sedang merokok.

Dalam pembuatan foto iklan, seorang fotografer biasanya mendapat sebuah arahan dari seorang pengarah kreatif (Creative Director) atau pengarah seni (Art Director). Tentunya sebagai seorang fotografer haruslah memberikan sebuah respon kepada Art Director atau Creative Director agar bisa diketahui sampai sejauhmanakah sebuah konsep itu dipahami agar meminimalisir sesuatu yang tidak diinginkan. Maka dalam hal ini komunikasi sangatlah diperlukan agar tidak terjadi miss komunikasi.

Fotografer harus memilih seorang styles sesuai dengan bidangnya. Misalnya pada saat akan memotret produk makanan maka kita harus memilih styles dibidang makanan (food). Tetapi kita juga perlu hati-hati karena biasanya orang yang mempunyai latar belakang “Art” biasanya egonya tinggi atau di tinggi-tinggikan, untuk mengatasi hal tersebut sangat diperlukanlah sebuah komunikasi.

Tidak semua styles mengerti soal fotografi maka sebagai fotografer kita juga haruslah bertidak untuk membantunya agar konsep yang diinginkan mudah tercapai.

I. Editorial Fotografi adalah foto yang dibuat untuk mengilustrasikan suatu cerita atau ide dalam kontek sebuah penerbitan atau majalah. Misalnya: Gramedia

II. Coorporate Fotografi; biasanya foto yang dibuat digunakan sebagai alat publik relation dari korporasi-korporasi besar, biasanya berbentuk company profile.

III. Stock Fotografi adalah membuat stok foto untuk dijual ke agency-agency stok foto, yang apabila suatu saat foto kita digunakan maka kita akan mendapatkan semacam royalti atas karya stok foto kita.


BIDANG-BIDANG DARI KOMERSIAL FOTOGRAFI


1.Fashion dan glamour
Foto Fashion lebih menonjolkan produk yang dipasarkan dibanding menonjolkan modelnya sendiri. Misal sepatu, tas, baju, dan sebagainya.
Sedangkan foto gramour lebih menampilkan sensualitas dari model itu sendiri. Namun ada foto fashion yang bernuansa glamour, adapula foto fashion yang sifatnya threed fashion.
seorang fotografer fashion haruslah mempunyai kemampuan dalam mengarahkan model.

2.Still life fotografi
Yaitu foto dengan benda tidak bergerak sebagai objek utamanya. Walaupun benda tidak bergerak tetapi hasil foto haruslah memiliki jiwa yang membuat seolah-olah menjadi hidup.

3.Food fotografi
Secara teknis mirip dengan still fotografi namun memerlukan skill tambahan dalam bidang food styling.

4.Foto Produk
Secara teknis foto ini lebih sederhana, tetapi butuh kemampuan yang jeli atas detail-detailnya karena lewat detail tersebutlah foto ini berbicara.

5.Arsitektural

6.Potret dan Wedding fotografi



 CONTOH-CONTOH FOTO KOMERSIL